Napas terasa berat biasanya terjadi saat kita berolahraga dengan intensitas tinggi. Sebab, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen saat mengerahkan tenaganya.
Namun, jika napas terasa berat saat tidak melakukan apa pun, sudah sepatutnya kalian waspada. Bisa jadi ada berbagai macam kondisi yang menyebabkannya seperti itu.
Terdapat beberapa penyebab napas terasa berat yang sepatutnya diwaspadai, seperti :
Demam
Saat demam menyerang, suhu tubuh meningkat dan tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menurunkan suhu badan yang panas. Tidak hanya itu, orang yang sedang demam akan merasa sulit bernapas ketika melakukan aktivitas fisik.
Infeksi
Ada beberapa jenis infeksi yang menjadi penyebabnya, seperti infeksi sinus, pilek, flu, bronkitis, dan pneumonia. Sebagian dari jenis infeksi ini dianggap bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun infeksi yang lebih serius, seperti bronkitis dan pneumonia, harus segera ditangani oleh dokter untuk mencegah bahayanya.
Reaksi alergi
Reaksi alergi yang paling umum meliputi ruam kulit, mual, diare, bersin, sampai hidung mampet. Dan ada reaksi alergi anafilaksis yang sangat berbahaya. Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang harus diwaspadai karena dapat menyebabkan tenggorokan dan mulut membengkak sehingga membuat napas terasa berat.
Asma
Asma adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan saluran udara di paru-paru meradang dan mengalami pembengkakan. Selain membuat napas terasa berat, asma dapat menyebabkan mengi, batuk, sesak napas dan perasaan sesak di dada.
Dehidrasi
Saat tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), tubuh tidak bisa menyuplai sel-sel tubuh dengan energi yang membuat napas pun bisa terasa lebih berat. Dehidrasi juga bisa diakibatkan paparan cuaca panas dalam waktu yang lama atau meminum terlalu banyak kopi serta alkohol.
Gangguan cemas
Penyakit mental seperti gangguan cemas juga bisa menyebabkan napas terasa berat. Ditambah lagi, kondisi sulit bernapas tersebut bisa meningkatkan kecemasan yang dirasakan oleh penderitanya. Penderita gangguan cemas selalu disarankan untuk menenangkan diri, mencari tempat yang sepi, dan bernapas dalam-dalam.
Obesitas
Memiliki berat badan berlebih akan menyebabkan tekanan pada paru-paru sehingga organ vital ini harus bekerja lebih keras. Hasilnya, napas akan terasa lebih berat dari biasanya. Ditambah lagi saat sedang beraktivitas fisik, penderita obesitas cenderung akan sulit bernapas.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah kelompok penyakit paru-paru, seperti bronkitis kronis, asma, dan emfisema (rusaknya kantung udara paru-paru), yang bisa membuat napas terasa berat. Umumnya, PPOK disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Gagal jantung
Gagal jantung terjadi saat jantung tak bisa memompa darah ke seluruh bagian tubuh secara efektif. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan dalam pembuluh darah dan bocornya cairan ke paru-paru. Saat hal ini terjadi, napas akan terasa lebih berat.
Kanker paru-paru
Napas terasa berat dapat menjadi gejala kanker paru-paru, terutama saat sudah mencapai stadium akhir. Selain sulit bernapas, kanker paru-paru dapat menyebabkan batuk, nyeri dada, mengeluarkan darah saat batuk, meningkatnya produksi dahak, hingga suara serak.
Ada banyak cara untuk mengatasi napas yang terasa berat. Agar mendapatkan hasil yang efektif, kalian harus menyesuaikannya dengan penyebab. Berikut beberapa cara mengatasi napas terasa berat yang bisa kalian coba.
- Perawatan infeksi pernapasan atas
- Perawatan kondisi paru
- Perawatan gagal jantung
- Perawatan kanker paru-paru
Napas terasa berat yang tidak hilang setelah 1-2 minggu harus dianggap sebagai kondisi darurat. Jika perasaan sulit bernapas itu ditemani beberapa gejala di bawah ini, segera periksakan diri kalian ke dokter.
- Dada terasa sesak
- Munculnya darah di dahak
- Pembengkakan mulut
- Tenggorokan terasa sesak
- Pusing.
Lewat konsultasi dengan dokter, kalian bisa mencari tahu penyebab napas terasa berat secara akurat. Dengan begitu, pengobatan terbaik akan bisa dilakukan dengan cepat sehingga hasil penyembuhannya maksimal.
Refrensi : sehatq https://www.sehatq.com/artikel/napas-terasa-berat