Personality disorder atau gangguan kepribadian adalah kondisi dimana seseorang memliki pola pikir dan perilaku yang tidak biasa, namun kondisi ini sering kali tidak disadari oleh penderita.
Penderita personality disorder juga mengalami kesulitan untuk memahami situasi dan orang lain. Umumnya, kondisi ini muncul pada usia remaja atau awal dewasa.
Personality disorder merupakan salah satu jenis gangguan mental, seperti depresi, bipolar, skizofrenia, psikosis, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan obsesif-kompulsif, serta gangguan stres pasca-trauma.
Penderita bisa dikenali dengan beberapa ciri yaitu berperilaku aneh, menghindari interaksi sosial, kesulitan mengendalikan pikiran dan sering berprasangka buruk.
faktor utama yang sangat berperan besar dalam terbentuknya personality disorder sendiri adalah gen (temperamen) dan lingkungan sekitar.
Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya personality disorder, yaitu mengalami peristiwa buruk sejak kanak-kanak baik secara verbal maupun fisik, memiliki tingkat pendidikan yang rendah, bahkan terdapat kelainan dalam struktur dan zat kimia di otak.
Gangguan itu sendiri memiliki beberapa jenis yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok A, kelompok B, dan kelompok C.
Penderita kelompok A umumnya memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh dan tidak wajar. Penderita kelompok B memiliki ciri ciri pada pola pikir dan perilaku yang tidak bisa diprediksi, serta perilaku yang cenderung dramatis dan emosional. Sementara itu pada penderita kelompok C memiliki satu ciri yang sama, yaitu rasa cemas dan ketakutan.
Seperti jenis jenis yang sudah di sebutkan, maka dari itu cara mengatasinya pun berbeda sesuai dengan jenis gangguan kepribadiannya.
Jika kamu memiliki gejala yang ringan dan dapat dikontrol, biasanya dokter akan menyarankan untuk pergi ke psikiater. Adapun beberapa cara untuk mengatasi personality disorder, antara lain psikoterapi dan obat obatan.
Selain itu, ada beberapa cara untuk mengatasi meningkatnya risiko gangguan ini, yaitu berpartisipasi aktif dalam pergaulan, berbagi cerita dengan orang terdekat saat menghadapi masalah, berolahraga, menjaga pola makan, mengelola stres dengan baik, istirahat teratur dan konsumsi obat sesuai dengan resep dokter.