Hightlight
- CT-Scan
- Farmasi
- Laboratorium
- Medical Checkup
Sejarah
Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen dahulunya adalah Rumah Sakit Kristen milik Zending. Sedangkan Rumah Sakit Tentara sewaktu penjajahan Jepang adalah Rumah Sakit Celaket ( Sekarang adalah RSUD dr. SAIFUL ANWAR). Pada waktu Belanda menduduki Kota Malang, Rumah Sakit Kristen / Zending di jadikan oleh Belanda sebagai Rumah Sakit Tentara. Setelah penyerahan kedaulatan, Rumah Sakit Tentara Belanda di Sukun pada bulan Mei 1950 beransur – angsur di serahkan kepada Depatemen RI dengan status milik Zending.
Pimpinan Hankam lewat Jenderal Gatot Soebroto pada tahun 1960 meninjau Rumah Sakit Tentara Sukun dan mengusulkan agar RST Sukun tetap di pakai TNI. Rumah Sakit Celaket dipakai Rumah Sakit Umum daerah dan Zending diberi ganti rugi yang layak agar dapat membangun Rumah Sakit yang baru sebagai ganti Rumah Sakit Kristen / Zending di Sukun. Berhubung Rumah Sakit Tentara di sukun milik Zending, makan Depkes, TNI dan Zending mengadakan musyawarah dan mencapai kesepakatan sebagai berikut : TNI tetap menggunakan RS Kristen / Zending di Sukun dan RST Celaket dipakai RSUD ( dengan memberi ganti rugi kepada TNI).

Serah terima tukar menukar antara RSUD dengan Rumah Sakit Tentara di laksanakan pada waktu Kepala Rumah Sakit Tentara di Jabat oleh Kolonel Dr. Soeparno, Gubernur Jatim: Wahono dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen Syaiful Sulun pada tahun 1984. Saat Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen berdiri di atas lahan seluas 735 Ha, yang berada di bawah Kesehatan Daerah Militer v/Brawijaya dengan ijin operasional sesuai dengan Keputusan menteri kesehatan RI nomor : YM.02.04.3.1.3469 tanggal 01 Agustus 2006.
Visi
Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen adalah Rumah Sakit kebanggaan bagi Prajurit , PNS Kemhan, Keluarga dan masyarakat umum yang berkualitas dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian serta mampu bersaing di tingkat nasional.
Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berstandar nasional dengan tata kelola yang baik, mengembangkan SDM, sarana prasarana sesuai tuntutan IPTEK, peningkatan mutu, dan daya saing yang berkelanjutan.
2. Mengembangkan ilmu kesehatan yang berguna bagi masyarakat melalui kegiatan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian.
3. Mengembangkan kemitraan dengan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya guna menunjang dan meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian
Tujuan
1. Menghasilkan pelayanan kesehatan sesuai tuntutan masyarakat, pengembangan IPTEK yang bermutu dan mampu berkompetisi di tingkat nasional.
2. Menyelenggarakan tata kelola yang baik termasuk tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel serta mendukung pelayanan kesehatan, pengembangan sarana prasarana secara efisien dan peningkatan SDM yang kompeten.
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang berbasis sistem manajemen yang berkualitas.
4. Menjalin kerjasama dengan institusi atau lembaga terkait, guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian
Motto
(RSTDS ) Ramah, Santun, Terampil, Disiplin, Sembuh
Layanan Unggulan :
- Unit Hemodialisa
- Layanan CT Scan
- Medical Check-up
Maps
Contact
Opening Hours
Video
FAQ's
Hemodialisa
Hemodialisa, atau yang lebih dikenal dengan istilah “cuci darah”, merupakan prosedur yang dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah. Prosedur ini biasanya dibutuhkan oleh orang yang mengidap penyakit gagal ginjal kronis.
Instalasi Gizi
Pelayanan gizi Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen merupakan salah satu pelayanan penunjang medik. Dalam pelayanan kesehatan paripurna Rumah Sakit yang terintegrasi dengan kegiatan lainnya, pelayanan gizi memiliki peranan penting dalam mempercepat pencapaian tingkat kesehatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Kegiatan pokok pelayanan gizi Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen meliputi : pengadaan dan pengolahan / produksi makanan, layanan gizi di ruang rawat inap, penyediaan katering diet serta penyuluhan dan konsultasi gizi, baik untuk rawat inap maupun rawat jalan.