Sleep Apnea merupakan gangguan tidur yang terjadi saat pernapasan seseorang terganggu dengan adanya periode henti napas secara berulang.
Gangguan tersebut dapat mengakibatkan otak dan bagian tubuh lain tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Jenis dan Faktor Resiko dari Sleep Apnea
Obstructive Sleep Apnea. Jenis yang paling sering terjadi karena jaringan lunak di bagian belakang tenggorokan yang kolaps semasa tidur.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko jenis ini, antara lain:
- Kelebihan berat badan. Penumpukan lemak di sekitar saluran napas bagian atas dapat menghalangi lancarnya pernapasan.
- Lingkar leher. Orang dengan lingkar leher tebal mungkin memiliki saluran udara yang lebih sempit.
- Pengidap amandel atau kelenjar gondok dapat memperbesar dan menghalangi jalan napas, terutama pada anak-anak.
- Jenis kelamin. Pria lebih rentan terkena sleep apnea dibandingkan wanita. Tetapi wanita dapat meningkat kerentanannya jika mulai memasuki masa menopause atau kelebihan berat badan.
- Lebih sering terjadi pada orang dewasa hingga tua.
- Riwayat keluarga.
- Penggunaan alkohol atau obat penenang yang dapat mengendurkan otot-otot di tenggorokan sehingga dapat memperburuk sleep apnea jenis ini.
- Perokok aktif.
- Hidung tersumbat karena masalah anatomi atau alergi.
Central Sleep Apnea. Jenis yang terjadi karena kegagalan otak untuk memberi pesan kepada otot pernapasan untuk bernapas.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko jenis ini, antara lain:
- Orang yang lebih dewasa hingga tua, lebih tinggi resikonya terkena sleep apnea.
- Jenis kelamin pria lebih rentan terkena daripada wanita.
- Memiliki gangguan jantung seperti gangguan jantung kongestif.
- Menggunakan obat nyeri narkotik, seperti mengkonsumsi obat opioid.
- Stroke.
Gejala yang Dialami Pengidap Sleep Apnea
- Dengkuran keras
- Episode henti napas yang seringkali disadari oleh orang lain
- Terengah-engah dalam tidur
- Terbangun dari tidur dengan mulut kering
- Nyeri kepala saat bangun tidur
- Sulit konsentrasi
- Sulit mempertahankan tidur
- Mengantuk saat siang hari
- Iritabilitas
Komplikasi yang dapat dialami, jika terlalu abai dengan segala gejala dari sleep apnea, antara lain:
- Kelelahan di siang hari
- Tekanan darah tinggi atau masalah jantung
- Diabetes tipe 2
- Masalah hati
Gejala dari sleep apnea dapat diminimalisir dengan melakukan tindakan pencegahan, seperti mengatur pola makan yang sehat, berhenti merokok, membatasi asupan alkohol, menurunkan berat badan.
Sleep apnea sendiri adalah kondisi kesehatan yang sebaiknya jangan diremehkan, karena dapat memberikan dampak pada aktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.