Padatnya aktivitas dengan pekerjaan deadline serta banyaknya acara saat akhir pekan terkadang memaksa mata untuk tetap terbuka. Begadang untuk menyelesaikan pekerjaan memang membuat sebagian orang kekurangan waktu tidur.
Sesekali begadang mungkin tidak memberi dampak besar bagi kesehatan. Namun jika begadang dijadikan sebagai kebiasaan, ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan karena selama tidur tubuh kita mengeluarkan hormon yang membantu mengontrol nafsu makan, metabolisme, dan pemrosesan glukosa.
Sementara itu, kurang tidur menyebabkan peningkatan produksi kortisol tubuh (hormon stres). Kebiasaan begadang juga membuat tubuh hanya sedikit melepaskan insulin setelah makan.
Menurunnya pelepasan insulin disertai peningkatan kortisol dapat menyebabkan terlalu banyak glukosa dalam aliran darah yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, kurang tidur juga dapat mengakibatkan kondisi medis serius, seperti obesitas dan jantung.
Ada beberapa akibat yang terjadi apabila kalian keseringan begadang atau tidak memperhatikan waktu tidur.
Tidak Tidur 1 hari
Setelah 24 jam atau seharian tak bisa tertidur, tubuh akan melepaskan hormon stres, terutama kortisol dan adrenalin. Namun, efektivitas hormon kortisol dan adrenalin tidak akan bertahan lama. Anda akan mengalami gangguan kognitif dan memori.
Dilansir dari Cleveland Clinic, hal itu ditunjukkan dengan menurunnya kemampuan gerak dan bicara, serta terlambat berpikir. Selain itu, tidak tidur seharian menyebabkan emosional, penurunan fokus, dan gangguan pendengaran.
Tidak tidur selama 2 hari
Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami microsleep atau sesi tidur singkat yang hanya berlangsung kurang dari 30 detik. Dan sejumlah orang yang mengalaminya kerap tidak menyadari.
Microsleep sangat berbahaya apabila Anda sedang berkendara. Selain microsleep, beberapa orang mungkin mengalami halusinasi berupa melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak nyata. Dan juga akan menganggu sistem kekebalan tubuh.
Tidak tidur selama 3 hari
Orang yang terjaga atau tidak tidur selama tiga hari akan mengalami peningkatan detak jantung, suasana hati yang negatif dan emosi positif yang rendah.
Akan merasa sangat sengsara karena otak mereka berjuang melawan keinginan untuk menutup diri yang menyebabkan keadaan emosional yang sangat rapuh. Risiko microsleep pada orang yang tidak tidur selama 3 hari juga lebih besar. Ditambah dengan halusinasi, delusi, serta paranoia.
Durasi tidur yang baik
Menurut Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa rekomendasi durasi tidur yang baik untuk menjaga kesehatan:
- 0-1 bulan: 14-18 jam
- 1-18 bulan: 12-14 jam
- 3-6 tahun: 11-13 jam
- 6-12 tahun: 10 jam
- 12-18 tahun: 8-9 jam
- 18 tahun ke atas: 7-8 jam
Refrensi : health.kompas https://health.kompas.com/read/2022/08/24/210000568/apa-yang-terjadi-jika-kita-tidak-tidur-?