Tau nggak sih tanggal 29 Oktober di tiap tahunnya diperingati sebagai hari stroke sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke.
“Berdasarkan data, stroke menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia. Bahkan menurut Kementerian Kesehatan menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Setiap sepuluh detik satu orang akan meninggal akibat stroke” kata Kurniawana dalam Webinar Awam FK UI umat, 8 Oktober 2021.
Stroke adalah kondisi dimana pasokan darah ke otak mengalami gangguan. Gangguan tersebut ialah penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tidak adanya pasokan darah ke otak, mengakibatkan otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Sehingga sel-sel pada sebagian area otak mati. Pada kondisi ini, Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Faktor Risiko Penyakit Stroke
Terdapat 3 faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke, yaitu:
Faktor Kesehatan :
- Hipertensi
- Diabetes.
- Kolesterol tinggi.
- Obesitas.
- Penyakit jantung (Gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia).
- Sleep apnea.
- Pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.
Faktor Gaya Hidup :
- Merokok.
- Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
- Konsumsi obat-obatan terlarang.
- Kecanduan alkohol.
Faktor Lainnya :
- Keturunan.
- Usia.
Gejala Penyakit Stroke
Setiap bagian otak mempunyai tugas untuk mengendalikan bagian tubuh yang berbeda. Itu sebabnya, gejala stroke bisa bervariasi bagi tiap pengidap. Namun, biasanya stroke terjadi secara mendadak. Setidaknya, ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:
- Salah satu sisi wajah akan terlihat lebih turun. Oleh karena itu pengidap tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata tampak terkulai.
- Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada pada sisi yang sama dengan lengan juga mengalami kelemahan.
- Ucapan menjadi tidak jelas, atau bahkan tidak mampu berbicara walaupun pengidap sadar.
Sementara itu, gejala dan tanda stroke lainnya adalah:
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan pusing seperti berputar (vertigo).
- Mengalami penurunan kesadaran.
- Sulit menelan (disfagia).
- Mengalami gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
- Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
Pencegahan Stroke
Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain:
- Menjaga pola makan.
- Rutin berolahraga.
- Berhenti merokok.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol.
- Hindari penggunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif (NAPZA).