Pembekuan sel telur (egg freezing) adalah metode menyimpan sel telur dengan cara dibekukan. Secara medis, prosedur ini dikenal dengan oocyte cryopreservation. Lewat prosedur ini, sel telur yang sudah matang diambil dan disimpan untuk keperluan mendatang.
Pembekuan sel telur bisa menjadi salah satu rangkaian program bayi tabung. Tetapi tidak semua yang akan melakukan bayi tabung melakukan tindakan ini karena dalam proses bayi tabung, sel telur langsung digunakan dan dipertemukan dengan sel sperma.
TUJUAN PEMBEKUAN SEL TELUR
Tujuan pembekuan sel telur adalah memberikan kesempatan seorang wanita dan pasangannya dapat mengalami kehamilan dan memiliki anak di masa depan.
Seiring berjalannya usia, tingkat kesuburan wanita akan mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah itulah, egg freezing dilakukan. Pengambilan sel telur biasanya akan dilakukan saat usia produktif dan sel telur masih baik.
Dokter mungkin juga akan menganjurkan kalian minum beberapa obat-obatan untuk mematangkan sel telur agar berhasil mengambil ovum yang paling optimal.
YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM PEMBEKUAN SEL TELUR
Sebelum menjalani prosedur ini, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan yang berhubungan dengan kesuburan, seperti melihat siklus menstruasi, jumlah sel telur yang dihasilkan, hingga, melihat kadar hormon di dalam darah.
Secara umum, beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan pembekuan sel telur, antara lain:
- Pemeriksaan ovarium, bertujuan untuk menentukan kualitas dan jumlah sel telur.
- Tes darah, untuk mengecek kadar follicle stimulating hormone dan hormon estradiol pada hari ketiga menstruasi
- Skrining penyakit menular, seperti HIV/AIDS serta hepatitis B dan C
- Terapi hormon, bila diperlukan dokter akan melakukan terapi hormon demi memperbanyak jumlah sel telur
Terapi hormon untuk memperbanyak sel telur biasanya dilakukan lewat injeksi hormon sebanyak 1-3 kali sehari. Suntik hormon ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Selain suntik hormon, kebanyakan wanita juga diminta untuk mengonsumsi pil kontrasepsi selama sebulan sebelum menerima suntikan hormon.

PROSEDUR PEMBEKUAN SEL TELUR
- Untuk membekukan sel telur, pertama dokter akan terlebih dulu mengambil sel telur yang sudah matang.
- Dokter akan membuat sayatan kecil di bagian perut untuk memasukkan jarum aspirasi. Jarum ini nantinya akan mengambil sel telur yang telah matang.
- Segera setelah ovum berhasil diambil, dokter akan menyuntikkan cairan khusus terlebih dulu sebelum dibekukan. Cairan ini bertujuan untuk mencegah terbentuknya kristal es pada ovum jika dibekukan sesegera mungkin.
- Terbentuknya kristal es dapat merusak sel telur yang sudah diambil. Setelah itu, sel telur akan disimpan di lab pada suhu di bawah 0 derajat Celcius untuk digunakan di masa yang akan datang.
- Setelah pengambilan sel telur untuk dibekukan, kalian mungkin akan mengalami kram perut. kalian juga mungkin mengalami begah dan perut terasa penuh beberapa hari setelah proses pengambilan sel telur.
- Akan tetapi, secara umum, kalian sudah bisa beraktivitas normal setelah prosedur.
Waktu penyimpanan sel telur tidak terbatas. Jadi yuk simpan sel telur untuk masa tua nanti.