Surabaya – Hijaukan bumi dengan memilah sampah bernilai jual ekonomi. Salah satu instansi pendidikan di Surabaya melakukan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemilahan sampah bernilai jual ekonomis. Diolah dari kiriman naskah Aritma Widyastuti*.
Universitas 17 Agustus Surabaya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kewirausahaan melakukan kerjasama pengabdian masyarakat bersama Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS).
MBKM kewirausahaan ini terselenggara oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Sementara itu, Mahasiswa MBKM kewirausahaan dibimbing oleh dua dosen yaitu Dra. Noorshanti Suumarah, M.I.Kom dan Herlina Kusumaningrum, S.SOS., MA. Dalam rentang waktu mulai dari 14 Oktober sampai 16 Desember.

MBKM kewirausahaan yang bergerak di bidang pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemilahan sampah. Pemilahan sampah perlu untuk dilakukan agar menjaga kebersihan lingkungan.
Melalui kerjasama dengan BSIS, mahasiswa magang MBKM Pengabdian Masyarakat ini diberikan pelatihan mengenai jenis-jenis sampah, proses pemilahan hingga praktek lapangan, mengedukasi masyarakat, dan sistem BSIS bekerja dalam mengolah sampah.

Mahasiswa bertanggungjawab atas kegiatan mengedukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah.
Selanjutnya, masyarakat diberikan contoh pemilahan sampah yang nantinya akan disetorkan ke BSIS. Sampah yang telah dipilah memiliki nilai jual seperti kardus, tembaga, plastik, dan sampah rumah tangga lainnya.
Pemilik kedai makanan mengikuti pelatihan dengan antusias. Mengingat bahwa, sampah yang mereka hasilkan dapat memiliki nilai jual jika dipilah dengan baik.

Dengan berakhirnya kegiatan MBKM Pengabdian ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui pentingnya menjaga lingkungan. Melalui mahasiswa yang merupakan garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat.
Informasi:
*Aritma Widyastuti adalah seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya.