Mayapada Hospital Surabaya resmi beroperasi, Senin (22/11/2021). Rumah sakit 18 lantai dengan 105 tempat tidur diresmikan melalu penandatanganan prasasti oleh Moeldoko Kepala Staff Presiden, Khofifah Gubernur Jatim, dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.
Rumah sakit ini berdiri di lahan seluas 3.500 meter persegi. Juga merupakan rumah sakit Mayapada Healthcare Indonesia pertama yang berada di Jawa Timur. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menaruh harapan tinggi dengan telah beroperasinya rumah sakit tipe C itu di Surabaya. Tentunya memunculkan tren berobat dalam negeri.
“Kita ini butuh tambahan layanan kesehatan kuratif yang bisa memberi garansi, respons, dan bisa meyakinkan calon pasien yang merasa lebih convidence kalau berobat di luar negeri,” ujar Khofifah usai peresmian.
Sebab, berdasarkan data yang ada, nilai investasi yang sudah dikeluarkan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri cukup fantastis.
“Tadi saya lihat data kira-kira 34 triliun. Angkanya cukup besar. Oleh karena itu, devisa itu enggak usah keluar, begitu. Karena sudah ada layanan kesehatan yang bisa mensubtitusi,” katanya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya juga mengatakan, telah beroperasinya Mayapada Hospital membuat Pemkot Surabaya semakin yakin dengan pencanangan Medical Tourism. “Karena semakin banyak pilihan layanan kesehatan di Surabaya, khususnya Mayapada Hospital. Karena saya yakin, pelayanan di rumah sakit ini tidak kalah dengan di luar negeri,” ujarnya.
Dengan beroperasinya Mayapada Hospital Surabaya, diharapkan dapat membuat masyarakat bisa mengakses kualitas pelayanan kesehatan bermutu, yang tidak kalah dengan pelayanan rumah sakit di negara lain.
Sejumlah layanan unggulan yang termasuk dalam COE salah satunya contohnya adalah tahir Neuroscience Center, Cardiovascular Center, Gastrohepatoloy Center, Orthopedic Center, tahir Uro-Nephrology Center, Oncology Center, juga Women and Children Center.