Mengontrol berat badan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya ginjal. Ginjal sendiri merupakan organ penting dalam tubuh yang memiliki fungsi sebagai penyaring dan pembuang limbah dalam tubuh yang berlebihan.
Adanya gangguan pada ginjal dapat meningkatkan risiko gagal ginjal yang memicu berbagai gejala dan tanda pada kesehatan. Untuk itu, sangat penting melakukan pemeriksaan rutin bagi pengidap gagal ginjal agar kondisi ini bisa diatasi dan dicegah menjadi lebih buruk. Yuk, simak berbagai pemeriksaan rutin yang bisa dilakukan oleh pengidap gagal ginjal, di sini!
Pemeriksaan Rutin bagi Pengidap Gagal Ginjal
Ginjal yang sehat dapat menyaring serta membuang kelebihan limbah dan racun dari darah. Ada beberapa gejala yang akan dialami oleh seseorang ketika mengalami gangguan ginjal, seperti mual, muntah, kelelahan terus-menerus, gangguan tidur, perubahan pada frekuensi buang air kecil, pembengkakan pada area kaki dan pergelangan kaki, hingga tekanan darah yang menjadi sulit dikontrol.
Jangan ragu untuk segera bertanya langsung pada dokter mengenai gejala yang kamu rasakan. Jika dokter mencurigai adanya penyakit gagal ginjal, ada beberapa pemeriksaan yang rutin dilakukan untuk memastikan kondisi ginjal tidak semakin memburuk. Berikut ini pemeriksaan rutin bagi pengidap gagal ginjal:
1. Tes Darah
Tes darah dilakukan untuk memastikan jumlah kreatinin dalam darah. Kadar kreatinin dalam darah akan bervariasi. Tingkat kreatinin lebih dari 1,2 bagi wanita dan 1,4 bagi pria kemungkinan menjadi tanda awal adanya penurunan fungsi ginjal.
Selain itu, tes darah juga bisa dilakukan untuk melihat nilai dari GFR (Glomerular Filtration Rate). Tes ini dilakukan untuk memastikan seberapa baik ginjal menyaring dan mengeluarkan limbah serta membuang kelebihan cairan dalam darah.
2. Tes Pencitraan
Ada beberapa pemeriksaan rutin yang bisa dilakukan oleh pengidap gagal ginjal, seperti ultrasound, yaitu pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara dan berfungsi mendapatkan gambaran tentang ginjal. Pemeriksaan ini bisa dilakukan untuk memastikan ukuran serta kelainan yang terdapat dalam ginjal.
Selain ultrasound, CT Scan menjadi pemeriksaan rutin lainnya yang bisa kamu lakukan. Pemeriksaan ini menggunakan sinar X untuk menggambarkan kondisi ginjal.
3. Biopsi Ginjal
Biopsi dapat dilakukan, tetapi bukan sebagai pemeriksaan rutin. Biopsi dilakukan untuk mengidentifikasi proses penyakit tertentu dan melihat kerusakan yang terjadi pada ginjal.
4. Tes Urine
Tes Urine umumnya dilakukan untuk memeriksa kadar albumin. Albumin merupakan protein yang terkandung dalam urine ketika ginjal mengalami gangguan. Semakin kecil nilai albumin dalam urine, artinya kondisi ginjal semakin baik.
Beberapa pemeriksaan tersebut bisa kamu lakukan di rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi ginjal menjadi lebih baik.