Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 adalah monumen pada skala penuh (bukan replika), kapal selam ini adalah salah satu dari Armada Divisi Timur. Konstruksi monumen dimulai pada bulan Juli 1995, pertama ditandai oleh Gubernur Jawa Timur, Bapak Basofi Soedirman yang melakukan peletakan batu pertama untuk pondasi. Pembangunannya berasal dari ide para sesepuh kapal selam dan angkatan laut. Selain sebagai wisata, Monkasel juga dibangun sebagai warisan sejarah Indonesia sebagai Negara Maritim.
Pada saat yang sama, KRI Pasopati 410 telah diiris menjadi 16 bagian di PT. PAL Indonesia. Kemudian bagian per bagian diciptakan kembali dan diletakkan di atas pondasi monumen. MONKASEL resmi dibuka pada 15 Juli 1998 dan telah beroperasi sebagai salah satu objek wisata di Surabaya.
Konsep Awal
Monumen Kapal Selam (Monkasel) adalah sebuah monumen Kapal Selam terbesar di kawasan Asia, yang dibangun di sisi sungai Kalimas, Surabaya. Monumen ini dibangun dengan ide para sesepuh Kapal Selam dari Angkatan Laut.
Konsep utama adalah :
- Untuk membuat kawasan wisata baru di Jawa Timur
- Sebagai warisan nilai sejarah yang mencerminkan Indonesia sebagai Negara Maritim
- Untuk menjaga aman dan bertindak sebagai obyek konservasi
- Sebagai kenangan yang didedikasikan untuk seorang pejuang pemberani yang berjuang gigih.
Detail Kapal Selam
KRI Pasopati 410, termasuk tipe SS Whiskey Class, dibuat di Vladi Wostok Rusia pada tahun 1952. Kapal Selam ini berpartisipasi di Angkatan Laut sejak tanggal 29 Januari 1962, tugas utama adalah untuk menghancurkan garis musuh (anti-shipping), pengawasan dan melakukan penggerebekan secara diam-diam. KRI Pasopati 410 telah mengambil peran besar untuk mempertahankan hukum kelautan, seperti Operasi Trikora, KRI Pasopati 410 turun ke belakang garis musuh, memberi penindasan secara psikologis.
Spesifikasi :
- Panjang: 76,6 m
Lebar: 6,30 m - Kecepatan: 18.3 knot di atas permukaan,
13,6 knot di bawah permukaan - Berat penuh: 1.300 tons
Berat kosong: 1.050 tons - Kemampuan penemuan: 8.500 mil laut
- Baterai: 224 unit
Bahan Bakar: Diesel - Persenjataan: 12 Torpedo Uap Gas
Panjang: 7 m - Baling-baling: 6 lubang
- Awak kapal: 63 termasuk Komandan
- KRI Pasopati memiliki jumlah 7 ruangan :
- Ruang untuk haluan Torpedo, dipersenjatai dengan 4 torpedo propeller, juga bertindak sebagai penyimpanan untuk torpedo
- Ruang Komandan, Ruang Makan, dan Ruang Kerja. Di bawah dek adalah Ruang untuk Baterai I
- Jembatan utama dan Pusat Komando. Penyimpanan Makanan di bawah dek
- Ruangan Awak Kapal, Dapur, dan penyimpanan untuk Baterai II di bawah dek
- Ruangan Mesin Diesel dan Terminal Mesin
- Kamar Mesin Listrik
- Ruangan Torpedo untuk bagian buritan. Berisi dengan 2 buah Torpedo.
Harga Tiket Masuk
Untuk masuk ke objek wisata ini, pengunjung dikenakan tarif khusus. Di area objek wisata juga terdapat kolam renang, yang memiliki tarif masuk tersendiri. Yang berbeda dengan tarif masuk Monkasel.
Harga Tiket Masuk Monumen Kapal Selam Surabaya | |
Tiket Masuk | Rp15.000 |