Kondisi gawat darurat bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja tanpa aba-aba. Saat hal tersebut terjadi, Anda disarankan untuk tetap tenang dan tidak panik agar dapat melakukan langkah-langkah pertolongan pertama dengan baik.
Pada umumnya, tindakan pertolongan pertama yang cepat dan tepat dapat menghindari maupun meminimalisir dampak yang tidak diinginkan. Berikut beberapa tindakan pertolongan pertama yang wajib Anda ketahui untuk berbagai kondisi dan penyakit yang dihadapi:
-
Stroke
Stroke dapat terjadi mendadak dan merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit sehingga menyebabkan bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik.
Maka itu, langkah paling tepat adalah mengenali gejala awal stroke dan segera memanggil ambulans atau pertolongan medis.
-
Serangan jantung
Melakukan tindakan cepat ketika melihat gejala-gejala serangan jantung pada seseorang dapat menyelamatkan hidup orang lain serta membatasi kerusakan pada jantung. Untuk itu, penting untuk mengenali gejala serangan jantung antara lain nyeri atau ketidaknyamanan pada kiri dada, sesak napas, keringat dingin, merasa lelah yang tidak biasa, mual, sakit perut, dan muntah.
Setelahnya jika terjadi serangan jantung, Anda dapat melakukan langkah-langkah pertolongan sebagai berikut:
-
- Ajak pasien untuk beristirahat dengan duduk tenang.
- Longgarkan semua pakaian pasien.
- Segera berikan obat nitrogliserin (atau ISDN) jika sudah pernah diresepkan. Caranya dengan meletakkan tablet di bawah lidah. Hindari memberikan apapun melalui mulut, kecuali nitrogliserin atau obat lain yang sudah pernah diresepkan sebelumnya.
- Segera hubungiInstalasi Gawat Darurat (IGD) atau rumah sakit terdekat.
- Lakukan BHD (Bantuan Hidup Dasar) setelah menghubungi IGD jika pasien tidak sadar atau tidak merespons.
-
Kecelakaan lalu lintas
Jika Anda melihat adanya korban kecelakaan lalu lintas, Anda dapat mencoba melakukan langkah pertolongan pertama dengan metode DRS
Danger
Pastikan Anda berada pada lokasi dan kondisi yang tidak berbahaya.
Response
Cek tanggapan dari korban dengan cara menepuk bahunya dan ajukan pertanyaan singkat, seperti “Siapa nama Anda?” atau “Dapatkah Anda membuka mata?”
Shout for Help
Segera panggil ambulans atau bantuan medis agar korban cepat diberi pertolongan selanjutnya. Jika bantuan medis tiba, segera berikan informasi terkait keadaan korban.
Selain metode di atas, pastikan juga Anda memperhatikan beberapa hal ini dalam penanganan kecelakaan antara lain:
- Biarkan korban tetap di tempatnya karena memindahkan korban ke tempat lain mungkin akan meningkatkan risiko mengalami cedera lebih parah.
- Jika korban memakai helm, jangan lepaskan helm dari kepala korban. Jangan meninggalkan korban sendirian dan lindungi korban dari terik matahari atau air hujan.
- Hindari memberi makan atau minum pada korban.
Sumber : Siloam Hospitals