Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang dapat bertambah parah apabila tidak di imbangi dengan pengaturan diet yang baik. Hindari penggunaan sumber karbohidrat mudah diserap seperti gula pasir, gula jawa, siruo, manisan, susu kental manis kue-kue manis. Kebanyakan orang yang menderita diabetes punya banyak pantangan makan untuk mencegah kadar gula darahnya naik. Sebetulnya makanan-makanan tersebut bukan dilarang, hanya saja harus dibatasi banyak porsinya. Cari tahu di sini cara merancang diet untuk penderita Diabetes Mellitus, dan mana makanan yang boleh dan wajib dikonsumsi.
Kenapa orang diabetes harus jaga pola makan?
Ketika Anda makan kalori dan lemak berlebih, tubuh Anda merespon dengan menciptakan kenaikan yang tidak diinginkan dalam glukosa darah. Jika glukosa darah tidak diperiksa dengan teratur, hal ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti kadar gula darah sangat tinggi (hiperglikemia) dan komplikasi kronis, seperti kerusakan saraf, ginjal, dan hati.
Diet khusus untuk penderita diabetes Mellitus
Sebenarnya berupa panduan pola makan dengan berbagai makanan bergizi dalam takaran porsi yang tepat dan mengikuti waktu makan yang rutin.
Dibandingkan diet ketat yang mengurangi porsi makan, diet untuk penderita diabetes adalah pola makan sehat yang alami, kaya nutrisi, rendah lemak dan kalori. Makanan untuk penderita diabetes juga lebih banyak dianjurkan pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Bahkan, diet diabetes sebetulnya termasuk rencana makan yang terbaik untuk kebanyakan orang, bahkan bagi orang yang tidak mengidap diabetes sekalipun.
Jika Anda memiliki diabetes, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan Anda untuk mengunjungi ahli gizi untuk membimbing Anda mengubah pola makan yang tepat untuk membantu mengendalikan gula darah (glukosa) dan mengelola berat badan Anda.
Makanan untuk penderita diabetes yang baik dikonsumsi
1. Karbohidrat sehat
Selama proses pencernaan, gula (karbohidrat sederhana) dan karbohidrat kompleks terpecah ke dalam glukosa darah. Fokuslah pada karbohidrat sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan (buncis, kacang polong, dan lentil) dan produk susu rendah lemak.
2. Makanan kaya serat
Makanan berserat seperti buah pisang, gandum utuh (biji-bijian, roti gandum, oatmeal) dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu mengendalikan kadar gula darah. Selain itu, makanan yang kaya serat lainnya termasuk sayuran, buah-buahan (pisang dan pir) serta kacang-kacangan (buncis, kacang polong, dan lentil).
3. Ikan yang menyehatkan jantung
Ikan bisa menjadi lauk alternatif yang sehat dibandingkan daging merah. Namun, hindarilah ikan goreng dan ikan dengan kadar merkuri yang tinggi, seperti tilefish, ikan todak, dan king mackerel.
4. Lemak ‘baik’
Makanan yang mengandung lemak monounsaturated dan polyunsaturated, seperti alpukat, almond, pecan, walnut, zaitun, dan kanola, zaitun dan minyak kacang, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol Anda. Namun, makanlah dalam jumlah yang tak terlalu banyak, karena semua lemak memiliki kalori yang tinggi.
Prinsip Utama Pola Makan Diabetes
Siapa bilang kalau terkena diabetes kita tidak bisa beraktivitas normal dan berprestasi. Kuncinya ada di pola makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi sehingga kebutuhan insulin pun mencukupi! Dalam mengatur pola makan untuk penderita diabetes, prinsipnya adalah 3J yaitu:
1. Jumlah
Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan tinggi badan, berat badan, jenis aktivitas, dan juga umur. Anda dapat menghitung kebutuhan kalori Anda berdasarkan panduan di kebutuhan kalori harian.
2. Jenis
Penyusunan makanan untuk penderita diabetes mencakup karbohidrat, protein, lemak, serta buah-buahan dan sayuran. Penting! Kebutuhan gizi harus dipenuhi dengan menu yang tepat sehingga tidak menaikkan gula darah!
Rule of thumb untuk pengaturan pola makan diabetes dalam sekali makan mencakup:
- ½ bagiansayuran(bayam, sawi hijau, wortel, dansebagainya)
- ¼ bagian karbohidrat (terutama dengan nilai Indeks Glikemik rendah, contoh: nasi merah, oat, dsb)
- ¼ bagian lauk (daging, ikan, tempe, tahu, putih telur, dsb)
Adapun pengaturan makan demikian dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan sehari-hari sembari membantu mengontrol kadar gula darah.
3. Jadwal
Yaitu waktu makan tetap mencakup makan pagi, makan siang, makan malam, dan makanan selingannya.
Mengapa perlu makan lebih sering?
- Membagi makanan menjadi beberapa porsi kecil dengan frekuensi lebih sering (5-6x per hari) lebih efektif untuk menjaga gula darah terus berada dalam batas normal.
- Dengan membagi waktu makan menjadi porsi kecil tetapi sering, karbohidrat dicerna dan diserap secara lebih lambat dan stabil. Kenaikan gula darah dan kebutuhan insulin pun menjadi lebih rendah. Sensitivitas insulin jadi meningkat sehingga metabolisme tubuh dapat berjalan dengan lebih baik.
- Penelitian bahkan menunjukkan bahwa membagi makanan menjadi beberapa porsi kecil dapat menurunkan kadar asam lemak, kolesterol, dan trigliserida dalam tubuh, sehingga bisa membantu mencegah komplikasi diabetes.
Sumber : RS Manyar Medical Centre