Beberapa kali terdengar mengenai wanita yang tiba-tiba melahirkan tanpa gejala kehamilan seperti siklus haid yang masih terjadi hingga perut yang tidak membesar, hal ini membuat wanita tidak menyadari bahwa dia sedang mengalami kehamilan.
Hal tersebut bukan merupakan hal yang langka, kehamilan yang tak diketahui ini disebut Cryptic Pregnancy atau kehamilan samar. Terkadang disebut juga kehamilan “diam-diam” atau “ditolak”.
Penelitian memperkirakan terdapat 1 dari 475 kehamilan tidak terdeteksi atau tidak diketahui sampai tanda 20 minggu (5 bulan), bahkan ada 1 dari 2.500 wanita tidak mengenyadari kehampilanya hingga melahirkan.
Menstruasi juga terus berlanjut hal ini terjadi jika pendarahan atau bercak selama kehamilan dikira menstruasi. Pendarahan selama kehamilan tidak selalu sama dengan keguguran.
Pendarahan atau bercak selama kehamilan dapat terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim, saat lapisan endometrium luruh, dan dapat terjadi sepanjang kehamilan saat serviks berubah.
Penyebab Cryptic Pregnancy
Terdapat berbagai penyebab mengapa Cryptic Pregnancy terjadi, hal utama yang menyebabkan itu adalah hormon.
Apabila seseorang baru saja hamil atau baru saja melahirkan, hal ini terjadi karena perlu waktu sebelum hormon kembali ke siklus normal. Selama waktu tersebut atau selama periode menyusui mungkin ovulasi terjadi tanpa disadari, hingga menyebabkan kehamilan samar.
Perimenopause dapat menyebabkan siklus hormon tidak teratur dan menyebabkan kehamilan samar.
Stres juga mempengaruhi hormon, sehingga stres yang tinggi dapat mengganggu gejala umum kehamilan. Lemak tubuh yang rendah juga dapat memicu ketidakseimbangan hormon, yang dapat menyebabkan kehamilan tanpa gejala.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang menyebabkan siklus hormon tidak teratur atau memanjang, juga dapat menyebabkan kehamilan samar.
Ada kalanya kehamilan tidak terdeteksi karena orang yang mengandung tidak dapat mengakui kehamilannya. Kasus-kasus ini dipengaruhi oleh penyakit mental kronis atau faktor luar, seperti pasangan yang kasar atau keluarga yang tidak menginginkan kehamilan.
Ada juga kasus di mana individu hamil di awal usia remaja sebelum mereka memahami apa saja gejala kehamilan. Prospek kasus penolakan kehamilan ketika ada pelecehan, kondisi kesehatan mental, atau orang yang sangat muda.